Harga minyak mentah naik 2 persen di perdagangan Asia, Kamis, menambah kenaikan yang kuat di sesi sebelumnya setelah negara-negara produsen utama menguatkan rencana pertemuan untuk membahas pembekuan peroduksi.
Produsen minyak utama termasuk anggota negara teluk anggota OPEC mendukung rencana pembicaraan bulan depan pada kesepakatan untuk menjaga produksi di level saat ini bahkan jika Iran menolak untuk berpartisipasi, sumber OPEC mengatakan pada hari Rabu, meningkatkan kemungkinan pertama kesepakatan pasokan global dalam 15 tahun.
Harga minyak mentah AS naik 77 sen ke $ 39,23 per barel pada 0221 GMT, setelah sebelumnya naik setinggi $ 39,38. Minyak mentah WTI ditutup naik $ 2,12, atau 5,8 persen, pada $ 38,46 per barel pada hari Rabu, menghapus kerugian dari dua hari perdagangan sebelumnya.
Sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik 51 sen menjadi $ 40,84. Pada hari Rabu, Brent berakhir naik $ 1,59, atau 4 persen, di $ 40,33 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak Setelah Pengumuman The Fed
Kenaikan harga minyak juga didukung penurunan pasokan di AS. Pasokan minyak mentah AS naik pekan lalu ke rekor tertinggi selama seminggu berturut kelima, data dari Administrasi Informasi Energi menunjukkan pada hari Rabu.
Persediaan minyak mentah naik 1,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 11Maret menjadi 523,2 miliar, jauh lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan 3,4 juta barel yang diperkirakan oleh analis.
Pasar juga rally setelah kebijakan The Fed yang dovish, dengan Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga stabil dan menunjukkan dua kenaikan suku tahun ini bukannya empat yang diharapkan.
Lihat : Suku Bunga AS Tetap, The Fed Perkirakan Dua Kali Kenaikan Tahun 2016
Menteri Perminyakan Qatar Mohammed Bin Saleh Al-Sada mengatakan produsen dari dalam dan luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan bertemu di Doha pada 17 April untuk membahas rencana untuk membekukan produksi. Inisiatif ini didukung oleh sekitar 15 produsen OPEC dan non-OPEC, terhitung sekitar 73 persen dari produksi minyak dunia, kata menteri.
Sejak pembekuan pertama kali diusulkan bulan lalu, harga telah pulih sekitar 50 persen dari tingkat terrendah dekade ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi mempertahankan penguatan dengan kebijakan dovish The Fed dan kemajuan rencana pembekuan produksi. Harga minyak diperkirakan akan menembus kisaran Resistance $ 39,75-$ 40,25, namun jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 38,75-$ 38,25.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang