Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (17/03) terpantau menguat. Kenaikan harga CPO siang ini dipicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.
Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau pasangan dollar AS-Malaysia Ringgit naik 0,79% pada 4.0513.
Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia. Harga minyak mentah berjangka AS menyentuh tertinggi baru untuk tahun 2016 pada hari Jumat, menambah kenaikan yang kuat sesi sebelumnya karena optimisme tumbuh bahwa produsen utama akan mencapai kesepakatan untuk pembekuan produksi, sementara proyeksi tingkat suku bunga yang lebih rendah juga mendukung harga.
Harga minyak mentah berjangka AS naik 5 sen menjadi $ 40,25 per barel di 0211 GMT, setelah naik sejauh $ 40,55, tertinggi sepanjang tahun ini. Pada hari Kamis, minyak mentah AS naik 4,5 persen menjadi ditutup pada $ 40,20, setelah naik setinggi $ 40,26.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent kontrak bulan depan naik 1 sen di $ 41,55. Brent berakhir naik $ 1,21 pada $ 41,54 per barel pada Kamis, setelah sebelumnya mencapai puncak tahun ini pada $ 41,60,
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Tertinggi Tahun 2016
Kenaikan harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen positif yang mendorong harga CPO dalam trend menguat. Penguatan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO meningkat permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Juni 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 13 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.667 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO Naik Terpicu Pelemahan Ringgit Dan Kenaikan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan pelemahan Ringgit dan potensi penguatan harga minyak mentah.
Harga CPO berjangka kontrak Juni 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.720 ringgit dan 2.770 ringgit. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.620 ringgit dan 2.570 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang