Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Tertinggi Tahun 2016

787

Harga minyak mentah berjangka AS menyentuh tertinggi baru untuk tahun 2016 pada hari Jumat, menambah kenaikan yang kuat sesi sebelumnya karena optimisme tumbuh bahwa produsen utama akan mencapai kesepakatan untuk pembekuan produksi, sementara proyeksi tingkat suku bunga yang lebih rendah juga mendukung harga.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 5 sen menjadi $ 40,25 per barel di 0211 GMT, setelah naik sejauh $ 40,55, tertinggi sepanjang tahun ini. Namun kontrak juga turun ke level $ 39,96 sebelumnya pada awal perdagangan hari Jumat. Pada hari Kamis, minyak mentah AS naik 4,5 persen menjadi ditutup pada $ 40,20, setelah naik setinggi $ 40,26.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent kontrak bulan depan naik 1 sen di $ 41,55. Brent berakhir naik $ 1,21 pada $ 41,54 per barel pada Kamis, setelah sebelumnya mencapai puncak tahun ini pada $ 41,60, level yang sama sebelumnya pada awal perdagangan hari Jumat.

Lihat : Harga Minyak Mentah AS Tembus $ 40, Posisi Tertinggi 2016

Harga minyak mentah telah melonjak lebih dari 50 persen dari posisi terendah 12-tahun sejak Organisasi Negara Pengekspor Minyak melayangkan ide pembekuan produksi, meningkatkan Brent dari sekitar $ 27 per barel dan minyak mentah AS dari sekitar $ 26.

Harga minyak mentah AS sedang menuju minggu kelima kenaikan, peningkatan yang beruntun terpanjang sekitar setahun, sementara harga minyak mentah Brent adalah di jalur untuk kenaikan mingguan keempat, jangka terpanjang di sekitar 12 bulan.

BNP memperkirakan akan ada kenaikan 1 juta barel di persediaan global pada akhir semester pertama 2016.

Namun, melemahnya indeks dolar AS setelah keputusan kebijakan Federal Reserve pada Rabu yang menetapkan dua kenaikan suku bunga AS tahun ini, bukan empat seperti rencana sebelumnya, juga menarik pembeli minyak yang memegang mata uang lainnya.

Tokoh OPEC Arab Saudi dan produsen non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia akan bertemu pada 17 April di Qatar ibukota Doha, bertujuan untuk menjalankan kesepakatan pertama menahan pasokan global dalam 15 tahun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi mempertahankan penguatan dengan kemajuan rencana pembekuan produksi. Harga minyak diperkirakan akan menembus kisaran Resistance $ 40,75-$ 41,25, namun jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 39,75-$ 39,25.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here