Harga timah di bursa Malaysia naik signifikan pada perdagangan Jumat (18/03). Kenaikan harga timah terpicu pelemahan dollar AS.
Pada penutupan perdagangan mata uang dinihari tadi, indeks dolar AS turun lebih dari 1 persen dan menyentuh level terendah sejak Oktober 2015. Pelemahan dollar AS dipicu proyeksi The Fed yang menurunkan jumlah kenaikan suku bunga AS yang rencananya empat kali menjadi dua kali pada tahun 2016 ini.
Pelemahan dollar AS membuat harga timah yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS akan semakin murah, sehingga meningkatkan permintaan komoditas logam dasar tersebut.
Lihat : Harga Timah Naik Merespon Kebijakan The Fed
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan signifikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 17.100 dollar per ton, naik sebesar 220 dollar dari penutupan sebelumnya pada 16.880.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Namun perlu diperhatikan perkembangan bursa global dan perkembangan ekonomi Tiongkok yang dapat mempengaruhi pergerakan harga timah. Harga akan menghadapi level support di posisi 16.900 dollar dan 16.700 dollar. Akan tetapi jika terjadi rebound dan menguat, harga timah akan menghadapi level resistance di 17.300 dollar dan 17.500 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang