PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang alami pembengkakan kerugian terhadap kinerja keuangan perseroan tahun 2015 tengah menyiapkan ekspansinya di tahun 2016.Pada tahun ini KRAS akan menyelesaikan pembangunan pabrik Blast Furnace dan Hot Strip Mill (HSM) II serta membangun pembangkit listrik Coal Fixed Boiler 2 x 80 Megawatt (MW).
Untuk ekspansinya ini perseroan telah anggarkan capex sebesar US$ 403 juta yang diambil dari kas internal dan juga pinjaman perbankan. Ekspansi yang dilakukan KRAS tersebut nantinya akan mengurangi beban-beban keuangan perusahan dan dapat mendongkrak kinerja.
Seperti pembangunan pabrik Blast Furnace akan menurunkan biaya produksi slab hingga US$ 60 per ton, terutama dari penghematan energi mencapai 100 megawatt per hari sepanjang tahun. Sedangkan proyek Coal Fired Boiler akan menekan tarif listrik perseroan di bawah 900/kwh.
Sebagai informasi, perseroan yang sempat mengadakan revaluasi asetnya kuartal ketiga lalu pada akhir tahun lalu jumlah aset KRAS meningkat dari tahun 2014 menjadi US$3,7 miliar setelah tahun 2014 hanya US$2,6 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada hari Jumat (18/03) saham KRAS dibuka pada level 471 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di posisi 467. Dan saham bergerak positif dengan volume perdagangan saham mencapai 250 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham KRAS yang bergerak rally dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic naik di area overbought. Sementara itu indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang naik menunjukan rally KRAS rawan koreksi Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading hari ini pada target resistance di level 490 dan level support di 465.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens