Pergerakan saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) jelang akhir perdagangan bursa saham akhir pekan bergerak di teritori negatif melanjutkan kinerja buruk perdagangan sebelumnya. Pelemahan saham ini ditengah kesepakatan SMGR dengan salah satu perusahaan tambang di Aceh mendirikan perusahaan semen baru di Aceh.
SMGR dan PT Samana Citra Agung sepakat mendirikan perusahaan joint venture yang akan memproduksi semen yaitu PT Semen Indonesia Aceh dengan perkiraan nilai investasi Rp5 triliun. Pabrik Semen Indonesia Aceh sendiri akan dibangun di Kabupaten Pidie dengan kapasitas produksi semen 3 juta ton setahun. Pabrik trsebut baru akan bisa beroperasi sekitar tahun 2020 yang nantinya mencuplai kebutuhan semen di Sumatera.
Sebagi informasi untuk kinerja keuangan perseroan tahun 2015, laba yang dicapai SMGR hanya mendapatkan sebesar Rp4,52 triliun atau Rp762 per saham sedangkan tahun sebelumnya mendapatkan Rp5,57 triliun atau Rp937 per saham. Turunnya kinerja ini disebabkan sedikit merosotnya pendapatan perusahaan tahun 2015 yang hanya mendapatkan Rp26,95 triliun sedangkan tahun 2014 Rp26,99 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya pada Jumat (18/03) saham SMGR dibuka kuat pada level 10600 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 10575. Pergerakan saham hari ini masuk zona merah dengan volume perdagangan sudah mencapai sekitar 43 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA bergerak turun dan stochastic konsolidasi di area jenuh beli. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 10350 hingga target resistance di level 10625.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang