ASII Pertebal Kekuatan Bisnis Tol, Sahamnya Rawan Koreksi

597

Mengakhiri   perdagangan sesi pertama hari pertama  pekan ini (16/03), pergerakan saham PT Astra International Tbk (ASII) flat namun cenderung bergerak negatif yang sedang mengkoreksi trend bullish selama 3 pekan berturut. Dalam 3 pekan tersebut kinerja saham tidak terlalu terpengaruh dengan kinerja buruk keuangan dan bisnis perseroan sepanjang tahun 2015. Penurunan saham hari ini didominasi aksi jual asing.

Untuk meningkatkan kinerjanya, ASII berusaha kembangkan setiap lini bisnisnya, salah satunya infrastruktur dalam hal ini bisnis jalan tol.  ASII mengincar bisnis tol yang sedang ramai menjadi sasaran pemerintah untuk infrastruktur. Baru-baru ini perseroan menambah jalur tol yang dikuasai untuk daerah pulau Jawa sehingga sekarang mencapai 197,2 km.

Bisnis jalan tol yang selama ini dihandle anak usahanya PT Astratel Nusantara (Astratel) sudah menguasai 25 persen saham PT Trans Marga Jateng untuk proyek jalan tol Trans Jawa sepanjang 73 km untuk ruas Semarang-Solo. Selain itu menguasai 72,45 persen saham dari PT Marga Mandalasakti sebagai kontraktor proyek ruas tol Tangerang – Merak sepanjang 72,45 km. Demikian juga perseroan kuasai proyek ruas tol Jombang – Mojokerto sepanjang 40,5 km.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin(21/03), saham ASII dibuka  pada posisi 7425 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 7450. Saham sedang bergerak flat  dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 211 ribu lot saham dan asing lakukan penjualan saham terbesar kedua pada perdagangan hari ini.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ASII sebelumnya bergerak dengan indikator MA  bergerak naik  dan indikator Stochastic  konsolidasi di area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar  dengan  +DI yang  bergerak naik menunjukan penguatan  ASII terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 7350 hingga target resistance di level 7525.

 

 

 

H Bara/VMN/VB/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here