Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun 1 Persen

658

Minyak mentah turun pada hari Senin di sesi Asia, jatuh lebih dari tertinggi 2016 pekan lalu di tengah kekhawatiran kekenyangkan pasokan setelah hitungan kilang minyak AS naik untuk pertama kalinya sejak Desember.

Perusahaan-perusahaan energi AS pekan ini menambahkan satu kilang minyak setelah 12 minggu pemotongan, menurut data perusahaan industri Baker Hughes. Tambahan lagi, hal tersebut terjadi setelah kilang minyak telah turun dua pertiga selama tahun lalu hingga mencapai terendah tahun 2009, menunjukkan pengeboran minyak mentah naik lagi setelah rally harga 50 persen sejak Februari.

Harga minyak mentah berjangka AS turun 40 sen, atau 1,0 persen, ke $ 39,04 per barel pada 0001 GMT. Pasar pada hari Jumat naik ke $ 41,20 per barel, tertinggi sejak awal Desember, sebelum berakhir turun hampir 2 persen pada $ 39,44.

Selama dua bulan terakhir, harga telah rally setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) melayangkan  ide pembekuan produksi di tingkat Januari.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent kontrak bulan depan turun 12 sen pada $ 41,08. Ini mencapai tinggi $ 42,54 per barel di sesi terakhir.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Tergelincir, Mingguan Masih Naik 2%

Kelebihan pasokan global dalam minyak telah menekan harga minyak mentah turun dari tertinggi pertengahan 2014 di atas $ 100 per barrel ke posisi terendah 12-tahun awal tahun ini, membuat Brent berada pada sekitar $ 27 dan minyak mentah AS berada pada sekitar $ 26.

Kombinasi produksi minyak menurun, persediaan minyak mentah lebih kecil membangun dan konsumsi bensin bergelombang di Amerika Serikat juga membantu pemulihan, meskipun beberapa analis mengatakan rally telah berlebihan.

Harga rata-rata satu galon bensin di Amerika Serikat naik hampir 25 sen dalam empat minggu terakhir, menurut sebuah survei yang dirilis pada hari Minggu.

Manajer keuangan mengangkat taruhan bullish pada minyak mentah AS ke tertinggi lima bulan, data menunjukkan pada hari Jumat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan masih adanya kekuatiran kekenyangan pasokan global, kecuali hari ini ada lagi kemajuan pembahasan rencana pembekuan produksi oleh anggota OPEC dan non-OPEC. Harga minyak mentah diperkirakan akan menembus kisaran Support $ 38,50-$ 38,00, namun jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 39,50-$ 40,00.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here