Pergerakan saham PT. Timah (Persero) Tbk (TINS) yang bergerak bullish dalam 3 pekan terakhir dan berhasil menghiraukan kinerja keuangannya yang mengecewakan , jelang penutupan perdagangan sesi pertama awal pekan hari Senin (21/3) bergerak negatif ikuti arahan teknikalnya. Kinerja saham yang cukup mumpuni sejak perdagangan awal tahun ditopang oleh mulai terangkatnya harga timah yang sudah tembus kisaran $17000 per ton.
Selain itu untuk memperbaiki kinerja keuangan, TINS melakukan diversifikasi bisnis dengan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta membangun rumah sakit. Untuk proyek ini perusahaan anggarkan capex sebesar Rp1,2 triliun. Untuk pembangunan PLTU berkapasitas 2×150 MW yang menyedot sekitar Rp700 miliar, TINS akan mencari pinjaman. Prospek PLTU menunggu ijin dari Kementrian PU ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan tambang dan juga dijual kepada PLN.
Untuk pergerakan sahamnya pada Senin (21/03) saham TINS dibuka ke posisi 790 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 795. Pergerakan hari ini senderung koreksi dengan dengan volume perdagangan saham baru mencapai 101 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS akhir pekan lalu bergerak dengan indikator MA bergerak naik dengan indikator Stochastic menanjak di area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI bergerak menurun menunjukkan laju saham rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 765 hingga target resistance di kisaran 810.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
