Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dini hari (22/03) berakhir penurunan. Penurunan harga kopi arabica terpicu aksi profit taking investor.
Aksi profit taking terjadi memanfaatkan kenaikan harga kopi dalam tiga sesi sebelumnya, bahkan pada kahir perdagangan akhir pekan, harga kopi mencapai 5 bulan tertinggi.
Lihat : Harga Kopi Arabica Akhir Pekan Tertinggi 5 Bulan, Mingguan Naik Hampir 7 Persen
Pada akhir pekan, harga kopi arabika berjangka bulan Mei 2016 menguat sebesar 1,75 dollar atau setara dengan 1,32 persen dan ditutup pada posisi 1.3430 dollar per pon. Kenaikan ini merupakan tertinggi sejak 14 Oktober 2015 untuk kontrak paling aktif.
Secara mingguan, harga kopi Arabica naik 6,76 persen, sebagian besar didukung penguatan Real Brazil. Kenaikan mingguan ini tertinggi sejak 11 Maret 2016.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2016 ditutup turun pada posisi 1,3155 dollar, turun sebesar -2,75 sen atau setara dengan -2,05 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi menguat dengan penguatan Real Brazil.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,3450 dollar dan 1,3750 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,2850 dollar dan 1,2550 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang