Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Selasa (22/03) dibuka negatif, turun -11,20 poin atau -0,23 persen pada 4873,95. Saat ini terpantau bergerak flat. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor lokal namun masih dibayangi aksi beli saham investor asing.
Sentimen positif penguatan bursa Wall Street dan kenaikan harga minyak mentah dan optimisme ekonomi Indonesia, masih memberikan kepercayaan investor asing untuk membeli saham-saham di bursa Indonesia.
Pagi ini terpantau dana asing yang masuk pasar modal tercatat sekitar Rp. 2,85 miliar.
Bursa Saham AS ditutup naik tipis pada akhir perdagangan Senin, terdukung kinerja positif sektor telekomunikasi dan perawatan kesehatan. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,12 persen, di 17,623.87, dengan kenaikan tertinggi saham Nike. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,10 persen, pada 2,051.60, dengan sektor telekomunikasi memimpin enam sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 13,23 poin, atau 0,28 persen, pada 4,808.87.
Harga minyak mentah menguat semalam, dengan Reuters melaporkan bahwa data menunjukkan persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk berjangka AS turun untuk pertama kalinya sejak Januari. Minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman April naik 1,2 persen menjadi $ 39,91 per barel.
Selama jam Asia, minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Mei, yang menjadi kontrak bulan depan, naik 0,24 persen pada $ 41,62 per barel. Sedangkan harga minyak mentah patokan global Brent berjangka naik 0,19 persen di $ 41,62, setelah berakhir naik 0,8 persen.
IHSG pada awal perdagangan pagi ini tertekan oleh 4 sektor yang berada di zona negatif dengan pelemahan tertinggi sektor Konsumer yang turun -0,56%. Pada pagi ini tercatat 134 saham menguat, sedangkan 63 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 552 juta saham dengan nilai mencapai lebih 392 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 24.000 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan lanjutan aksi beli saham asing dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4853-4823, dan kisaran Resistance 4913-4947.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang