Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (23/03), indeks Nikkei ditutup turun 47,57 poin, atau 0,28 persen, di 17,000.98. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen dan pelemahan minyak mentah.
Lihat : Awal Indeks Nikkei 23 Maret Tertekan Penguatan Yen
Pada akhir perdagangan sore ini, mata uang yen Jepang menguat terhadap dolar, dengan pasangan dolar AS / yen turun 0,04 persen pada 112.33. Penguatan yen biasanya negatif bagi eksportir karena menurunkan keuntungan mereka di luar negeri ketika dikonversi ke mata uang lokal.
Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham-saham eksportir utama Jepang mixed. Saham Toyota naik 0,13 persen, saham Nissan turun 1,06 persen dan saham Honda turun 1,26 persen.
Harga minyak mentah juga mundur selama jam Asia, dengan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent turun 1,01 persen pada $ 41,37 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS turun sebesar 1,16 persen di $ 40,97, setelah mengakhiri lebih rendah sebesar 7 sen di jam AS.
Merespon pelemahan harga minyak mentah, saham Inpex kehilangan 1,34 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -100 poin atau -0,59% pada 16,810, turun dari perdagangan sebelumnya pada 16,910.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,377-15,864, dan kisaran Resistance 17,327-17,855.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang