Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun Terpicu Peningkatan Produksi AS

620

Harga minyak mentah jatuh pada awal perdagangan Asia, Rabu, setelah data dari sebuah kelompok industri menunjukkan persediaan minyak mentah AS telah meningkat lebih dari yang diperkirakan.

Harga minyak mentah berjangka AS untuk kontrak bulan depan turun 36 sen ke $ 41,09 per barel pada 0047 GMT. Minyak mentah WTI mencapai tertinggi 2016 di $ 41,90 pada sesi sebelumnya sebelum ditutup pada $ 41,45.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 25 sen pada $ 41,54, membalikkan keuntungan di sesi sebelumnya ketika selesai pada $ 41,79.

Serangan pada bandara dan stasiun kereta api metro di Brussels yang menewaskan sedikitnya 30 orang juga meningkatkan keengganan risiko untuk minyak dan beberapa aset lainnya.

Lihat : Harga Minyak Mentah Mixed Pasca Serangan Brussels

American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, mengatakan dalam sebuah laporan setelah penutupan pasar minyak Selasa bahwa persediaan minyak mentah AS naik hampir 9 juta barel pekan lalu mencapai rekor tertinggi hampir 532 juta.

Pertumbuhan persediaan yang dilaporkan oleh API itu hampir 6 juta barel di atas perkiraan para analis yang disurvei oleh Reuters.

Sedangkan data resmi minyak mentah dari pemerintah AS akan dirilis pada hari Rabu malam nanti.

Menambah sentimen kekenyangan global adalah kenaikan produksi Iran di pasar internasional setelah sanksi dicabut pada bulan Januari. Ekspor minyak mentah Iran telah meningkat menjadi 2,2 juta barel per hari (bph) sejak sanksi dicabut, meningkat 900.000 barel per hari, demikian dinyatakan seorang pejabat senior, Selasa.

“Sampai Januari kami hanya bisa mengekspor 1,3 juta barel minyak tapi dua bulan setelah (pencabutan) sanksi kita mengekspor 2,2 juta barel minyak per hari,” demikian pernyataan Wakil Presiden Eshaq Jahangiri seperti dikutip oleh kantor berita Shana.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi melemah dengan sentimen kekenyangan global, demikian juga jika data persediaan mingguan AS terealisir meningkat akan menekan harga.  Harga minyak mentah diperkirakan akan menembus kisaran Support $ 40,50-$ 40,00, dan jika harga menguat akan menembus kisaran Resistance $ 41,50-$ 42,00.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here