Mengakhiri perdagangan saham hari ketiga pekan ini, saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) retreat dari penguatan 2 hari berturut sejak awal pekan mengikuti pelemahan saham sektor finance pada perdagangan hari ini oleh profit taking investor lokal pasca rally sebelumnya. Rally yang terbentuk sebelumnya mencermati hasil RUPST hari Senin 21 Maret yang salah satu keputusannya pembagian bonus untuk pemegang saham atau dividen tunai sebesar Rp6,1 triliun.
Meski kenaikan laba bersih yang diterima BMRI pada tahun 2015 lebih sedikit dari tahun sebelumnya, BMRI menaikkan dividen tunainya cukup besar dari tahun 2015 sebesar Rp4,9 triliun atau dinaikkan sekitar Rp 1,2 triliun.Dividen tunai ini akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak pada tanggal 22 April 2016.
Sebagai informasi, laba bersih BMRI sepanjang tahun 2015 mencapai Rp20,3 trilun sedangkan perolehan laba bersih di tahun 2015 hanya mencapai Rp19,8 triliun. Peningkatan kinerja tersebut disupport oleh peningkatan kredit secara tahunan mencapai Rp595,5 triliun sedangkan tahun 2014 hanya Rp530,0 triliun.
Selain itu perbaikan kinerja di topang oleh peningkatan operating income yang mencapai Rp67,1 triliun atau alami peningkatan hingga 18% dari tahun sebelumnya. Lalu pendapatan bunga bersih Rp48,5 triliun dan fee based income naik tinggi menjadi Rp18,6 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan awal pekan (14/03), BMRI ditutup flat pada level 10300 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama dalam kisaran 10325-10200 dengan volume perdagangan saham mencapai 187 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham BBNI perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic berusaha turun ke area tengah dari area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang naik menunjukan pergerakan BBNI rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading esok hari pada target level support di level 10180 hingga target resistance di level 10350.
H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens