Akhir Bursa Tokyo Tertekan Penurunan Minyak Mentah Dan Saham Eksportir

564
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (24/03), indeks Nikkei ditutup turun 108,65 poin, atau 0,64 persen, di 16,892.33Pelemahan indeks Nikkei terpicu pelemahan minyak mentah dan penurunan saham eksportir.

Lihat : Indeks Nikkei Dibuka Tertekan Pelemahan Minyak Mentah Dan Saham Eksportir

Harga minyak mentah mundur lebih lanjut selama jam Asia, dengan minyak mentah berjangka AS tergelincir 0,65 persen menjadi $ 39,53 per barel, setelah jatuh 4 persen semalam. Sedangan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent turun 0,32 persen pada $ 40,34, setelah tergelincir 3,2 persen pada jam AS.

Reuters melaporkan pemerintah AS nelalui Administrasi Informasi Energi mengatakan persediaan minyak mentah naik 9,4 juta barel pekan lalu, yang berarti tiga kali dari 3,1 juta barel yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters.

Merespon pelemahan minyak mentah, saham-saham perminyakan turun. Saham Inpex Corp anjlok 5,0 persen dan saham Japan Petroleum Exploration Co turun 4,0 persen.

Pada akhir perdagangan sore ini, saham-saham eksportir utama Jepang juga berakhir turun. Saham Toyota jatuh 1,56 persen, saham Nissan turun 0,98 persen dan saham Honda turun 1,6 persen. 

Dalam berita perusahaan, Nikkei Jepang melaporkan bahwa perusahaan dagang Mitsubishi Corp dan Mitsui & Co keduanya diperkirakan merilis kerugian bersih grup pertama mereka pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret di kerugian penurunan nilai proyek sumber daya. Rilis ini mengatakan rugi bersih Mitsubishi diperkirakan akan lebih dari 100 miliar yen ($ 887.000.000). Reuters juga melaporkan bahwa merosotnya harga energi dan logam memaksa Mitsui & Co untuk mencatatkan ¥ 260 miliar penurunan nilai.

Saham Mitsubishi Corp ditutup turun 4,07 persen, sedangkan Mitsui & Co anjlok 7,51 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -90 poin atau -0,54% pada 16,720, turun dari perdagangan sebelumnya pada 16,810.

Esok pagi akan dirilis data ekonomi Jepang, yaitu data inflasi (YoY) Februari yang diindikasikan tetap, inflasi inti (YoY) Februari diindikasikan meningkat. Jika inflasi meningkat dapat menguatkan Yen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas dengan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,241-15,789, dan kisaran Resistance 17,267-17,749.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here