Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis siang (24/03) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terjadi dengan kenaikan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.
Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,04% pada 4.0185.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Lihat : Harga CPO Lemah Tergerus Penguatan Ringgit Dan Pelemahan Minyak Mentah
Harga CPO siang ini juga tertekan pelemahan harga minyak mentah. Turunnya harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen negatif yang mengakibatkan harga CPO tertahan di dalam trend melemah. Melemahnya harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO berkurang permintaannya.
Harga minyak mentah turun di awal perdagangan Asia hari Kamis, menambah kemerosotan di sesi sebelumnya setelah persediaan minyak mentah AS naik untuk minggu keenam ke catatan tertinggi berikutnya.
Harga minyak mentah berjangka AS turun 23 sen menjadi $ 39,56 per barel pada 0047 GMT, perdagangan masih berlanjut di bawah tingkat $ 40. Minyak mentah WTI ditutup turun $ 1,66, atau 4 persen, di $ 39,79 per barel pada hari Rabu. Yang menandai penurunan satu hari paling tajam untuk kontrak bulan depan minyak mentah AS sejak 11 Februari
Sedangkan minyak mentah berjangka Brent turun 17 sen menjadi $ 40,30 per barel. Sebelumnya ditutup turun $ 1,32, atau 3,2 persen, pada $ 40,47 per barel.
Lihat : Sentimen Kekenyangan Global Masih Menekan Harga Minyak Mentah Sesi Asia
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Juni 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar 30 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.670 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi pelemahan harga minyak mentah terpicu sentimen kekenyangan global. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Mei 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.620 ringgit dan 2.570 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.820 ringgit dan 2.870 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



