Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dini hari (24/03) berakhir retreat. Penurunan harga kopi arabica terpicu pelemahan mata uang Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin, mata uang Real Brazil turun 2,59% pada 3.6760 per dollar AS. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.
Penguatan dollar AS terpicu pernyataan hawkish dari pejabat The Fed yang mendukung percepatan kenaikan suku bunga AS tahun ini.
Lihat : Harga Kopi Arabica Rebound Terbantu Penguatan Real Brazil
Pelemahan Real Brazil berarti penguatan Dollar AS, sehingga membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikut melemah.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2016 ditutup turun pada posisi 1,3110 dollar, turun sebesar -3,55 sen atau setara dengan -2,64 persen.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi Durable Goods Orders AS yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir dapat menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat jika dollar AS terealisir melemah. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,2810 dollar dan 1,2510 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,3410 dollar dan 1,3710 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang