Harga minyak mentah turun di awal perdagangan Asia hari Kamis, menambah kemerosotan di sesi sebelumnya setelah persediaan minyak mentah AS naik untuk minggu keenam ke catatan tertinggi berikutnya.
Harga minyak mentah berjangka AS turun 23 sen menjadi $ 39,56 per barel pada 0047 GMT, perdagangan masih berlanjut di bawah tingkat $ 40. Minyak mentah WTI ditutup turun $ 1,66, atau 4 persen, di $ 39,79 per barel pada hari Rabu. Yang menandai penurunan satu hari paling tajam untuk kontrak bulan depan minyak mentah AS sejak 11 Februari
Sedangkan minyak mentah berjangka Brent turun 17 sen menjadi $ 40,30 per barel. Sebelumnya ditutup turun $ 1,32, atau 3,2 persen, pada $ 40,47 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok, Persediaan Naik Tiga Kali Perkiraan
Kedua patokan minyak mentah pada awal pekan ini meningkat lebih dari 50 persen dari posisi terendah tahunan yang tercapai pada bulan Januari.
Pemerintah AS melalui Energy Information Administration (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah naik 9,4 juta barel pekan lalu, tiga kali dari 3,1 juta barel peningkatan yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah masih berpotensi melemah dengan sentimen kekenyangan global. Harga diperkirakan menembus kisaran Support $ 39,00-$ 38,50, dan jika harga rebound akan menembus kisaran Resistance $ 40,00-$ 40,50.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang