Di akhir perdagangan bursa saham Jepang akhir pekan Jumat (25/03), indeks Nikkei ditutup naik 110,42 poin, atau 0,65 persen, di 17,002.75. Penguatan indeks Nikkei terbantu pelemahan mata uang Yen.
Lihat : Indeks Nikkei Dibuka Tertekan Pelemahan Minyak Mentah Dan Saham Eksportir
Pada perdagangan sore ini, terpantau kurs Yen melemah. Pasangan mata uang dollar AS/Yen Jepang menguat 0,04% pada level 112.94 per dollar AS. Pelemahan Yen biasanya positif untuk pasar saham, memberikan dukungan bagi eksportir karena akan meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Pelemahan Yen juga terpengaruh hasil inflasi yang datar, dan masih belum menuju target inflasi 2% dari Bank Of Japan.
Lihat : Inflasi Jepang Datar 10 Bulan, Upaya BOJ Belum Membuahkan Hasil
Sore ini terpantau saham-saham eksportir utama diperdagangkan naik, dengan saham Toyota lebih tinggi sebesar 2,81 persen, saham Nissan naik 2,64 persen dan saham Honda naik 2,83 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 20 poin atau 0,12% pada 16,890, turun dari perdagangan sebelumnya pada 16,870.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,376-15,852, dan kisaran Resistance 17,374-17,837.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
