Harga Gula ICE Anjlok 5% Tergerus Kenaikan Dollar AS

949

Harga gula berjangka mengakhiri perdagangannya Jumat dini hari tadi (25/03) dengan membukukan penurunan. Di akhir sesi perdagangan harga komoditas ini berbalik turun dari 3 sesi penguatan sebelumnya.

Penyebab penurunan harga gula berjangka adalah kenaikan nilai tukar dollar AS. Pada akhir perdagangan mata uang, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,07% pada 3.6785 per dollar. Penguatan Dollar AS terpicu komentar hawkish pejabat The Fed AS yang menyarankan percepatan kenaikan suku bunga AS.

Lihat : Harga Gula ICE Menguat Terpicu Perkiraan Peningkatan Defisit Global

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup anjlok sebesar 0,84 sen atau setara dengan  5,03 persen pada posisi 15,87 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS dengan terus menguatnya sentimen lebih cepatnya kenaikan suku bunga AS.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 15,40 sen dan 14,90 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  16,40 sen dan 16,90 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here