Harga kakao berjangka berakhir turun pada akhir perdagangan Jumat dini hari (25/03). Harga komoditas bahan baku cokelat tersebut melemah tertekan kenaikan dollar AS.
Pada penutupan perdagangan mata uang dinihari tadi, indeks dollar berada pada posisi positif, naik 0,07% pada 96.13. Kenaikan dollar AS terpicu komentar hawkish pejabat Fed yang menyarankan percepatan kenaikan suku bunga AS.
Lihat : Harga Kakao ICE Turun Dibawah $ 3000 Terpicu Hujan Di Afrika Barat
Penguatan dollar AS membuat komoditas kakao yang dijual dalam mata uang dollar AS ini menjadi lebih mahal, sehingga permintaan menurun.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup melemah sebesar -1 dollar atau -0,03 persen pada posisi 2.962 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak melemah untuk jangka pendek, dengan potensi penguatan dollar AS dan curah hujan yang meningkatkan produksi di negara produsen kakao.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 2.910 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.860 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada 3.010 dollar dan 3.060 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang