Harga Batubara Mingguan Anjlok 4%, Tergerus Pelemahan Minyak Mentah Dan Penguatan Dollar AS

491

Harga Batubara Rotterdam ICE untuk kontrak yang paling aktif, bulan Juni 2016, mengalami penurunan sekitar 3,8 persen secara mingguan pada pekan lalu.

Sepanjang pekan lalu, harga batubara Rotterdam terus alami pelemahan mengikuti melemahnya harga minyak mentah dan penguatan dollar AS. Kedua faktor tersebut tampaknya masih akan menjadi sentimen negatif yang berpotensi kembali menekan harga batubara Rotterdam ICE pada pekan ini.

Minggu lalu harga minyak mentah anjlok karena persediaan minyak mentah mingguan AS naik, bahkan tiga kali lebih tinggi dari perkiraan para analis. Harga minyak mentah seringkali menjadi acuan harga batubara dan seringkali selalu seiring. Dengan potensi kekenyangan pasokan minyak mentah yang masih tinggi, sehingga terus menekan minyak mentah, maka harga batubara juga berpotensi melemah.

Sedangkan penguatan dollar AS terjadi dengan menguatnya dukungan para pejabat The Fed AS untuk segera menaikkan suku bunga AS, bahkan bisa dilakukan secepatnya pada bulan April 2016 ini. Dengan penguatan dollar AS, maka harga komoditas yang dijual dalam mata uang dollar AS ini akan semakin mahal, sehingga permintaannya akan menurun.

Pada akhir perdagangan Kamis lalu, sebelum pasar ditutup untuk memperingati Good Friday, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juni 2016 berada di posisi 43,45 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,20 dollar atau setara dengan 0,46 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.  

Lihat : Harga Batubara Rotterdam ICE Naik Mengalahkan Sentimen Negatif

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan sentimen negatif kekenyangan persediaan minyak mentah yang akan melemahkan minyak mentah dan penguatan dollar AS.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 43,00 dollar dan support kedua di level 42,50 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 44,00 dollar dan 44,50 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here