Harga Gula ICE Mingguan Turun 0,5%, Penguatan Dollar AS Berpotensi Menekan

514

Harga Gula ICE untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2016, secara mingguan turun -0,47%. Penyebab pelemahan harga gula mingguan karena penguatan dollar AS.

Pada perdagangan pekan lalu, dalam 3 sesi perdagangan sejak awal pekan hingga hari Rabu, harga gula terus menguat terdorong penguatan Real Brazil karena belum kondusifnya kondisi politik di negara produsen utama gula dunia tersebut, juga semakin tingginya perkiraan defisit produksi gula dibandingkan permintaan gula yang terus menguat.

Namun pada perdagangan Kamis lalu, sebelum pasar ditutup memperingati Good Friday, harga gula anjlok sebesar 5 persen. Penyebab penurunan harga gula berjangka adalah kenaikan nilai tukar dollar AS. Penguatan Dollar AS terpicu komentar hawkish pejabat The Fed AS yang menyarankan percepatan kenaikan suku bunga AS.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Hasil positif tiga sesi sebelumnya akhirnya tenggelam oleh anjloknya harga gula pada akhir pekan sebelum libur Good Friday tersebut.

Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari tersebut harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup anjlok sebesar 0,84 sen atau setara dengan  5,03 persen pada posisi 15,87 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Anjlok 5% Tergerus Kenaikan Dollar AS

Minggu ini diperkirakan harga kakao masih berpotensi tertekan dengan penguatan dollar AS. Pada jumat kemarin, sekalipun pasar AS libur, revisi pertumbuhan ekonomi AS kuartal akhir 2015 dirilis dan mencata hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Hasil ini semakin menguatkan dollar AS terhadap sekeranjang mata uang.

Malam nanti juga akan dirilis data Pending Home Sales AS Februari yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, dapat meningkatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS dengan terus menguatnya sentimen lebih cepatnya kenaikan suku bunga AS.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 15,40 sen dan 14,90 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  16,40 sen dan 16,90 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here