Perdagangan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) ditengah perdagangan sesi terakhir hari Senin (28/03) semakin ramai diburu asing sehingga membuat laju saham tambah kencang melanjutkan rally perdagangan pekan lalu. Terpantau hingga siang ini asing melakukan aksi beli yang cukup besar hingga net buy Rp3,3 miliar dan saham berhasil kuat ditengah tekanan IHSG. Kekuatan saham hari ini bertambah oleh kinerja keuangan perseroan yang mengesankan sepanjang tahun 2015.
SRIL mendapat untung dari bisnis sepanjang tahun lalu sebesar US$55,66 juta (sekitar Rp724 miliar) atau US$0,003 per saham, sedangkan tahun 2014 hanya memperoleh US$50,45 juta atau US$0,002 per saham. Peningkatan kinerja SRIL selain disupport kenaikan peningkatan juga oleh penurunan rugi kurs.
Penjualan netto SRIL pada tahun 2015 mencapai US$621 juta sedangkan tahun sebelumnya hanya US$554 juta. Selain itu rugi selisih kurs berkurang banyak menjadi USD977.185 atau lebih rendah dari tahun 2014 USD2,01 juta.
Melihat pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada hari Senin (28/03) saham SRIL dibuka pada level 317 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di posisi 312. Dan hingga perdagangan siang ini saham anjlok 0,32 persen dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 2,9 juta lot saham. Saham hari ini terjun dari puncak saham tertinggi sejak 21 Januari 2016 akhir pekan lalu.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SRIL perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA naik dan indikator Stochastic bergerak naik di area jenuh belinya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI naik menunjukan saham SRIL rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari Selasa (29/3) pada target level support di level 302 hingga target resistance di level 325.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
