Akhir Bursa Tokyo 29 Maret Tertekan Pelemahan Saham Eksportir Dan Minyak Mentah

932
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (29/03), indeks Nikkei ditutup turun -30,84 poin, atau -0,18 persen, di 17,103.53. Pelemahan indeks Nikkei terpicu pelemahan saham-saham eksportir dan pelemahan minyak mentah.

Lihat : Indeks Nikkei 29 Maret Turun Terpicu Penguatan Yen Dan Pelemahan Minyak Mentah

Pada akhir perdagangan sore ini terpantau saham-saham eksportir utama diperdagangkan turun, dengan saham  Toyota turun 1,19 persen, saham Nissan turun 1,78 persen dan saham Honda lebih rendah sebesar 0,16 persen.

Sedangkan harga minyak mentah mundur sedikit selama jam Asia, dengan minyak mentah berjangka AS turun 0,58 persen pada $ 39,16 per barel setelah menetap turun 0,2 persen selama perdagangan AS. Harga minyak mentah berjangka patokan global, Brent, turun 0,67 persen pada $ 40,00.

Merespon pelemahan harga minyak, saham Jepang Inpex berakhir lebih rendah 2,17 persen.

Dalam data ekonomi Jepang terjadi mixed, data menunjukkan pengeluaran rumah tangga naik 1,2 persen pada tahun pada bulan Februari. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di negara itu untuk Februari datang di 3,3 persen, sedikit di atas perkiraan 3,2 persen dalam jajak pendapat Reuters.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -20 poin atau -0,12% pada 17,080, turun dari perdagangan sebelumnya pada 17,100.

Malam ini akan dicermati komentar dari pejabat The Fed dan ketua Fed Janet Yellen. Akan diperhatikan arah komentar mereka, yang jika hawkish dapat menimbulkan kekuatiran kenaikan suku bunga AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan Yen. Namun jika kekuatiran semakin menguat dan menimbulkan arus permintaan safe haven, dapat menguatkan Yen dan menekan indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,573-16,045, dan kisaran Resistance 17,508-18,066.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here