PT First Media Tbk (KBLV) yang menyiapkan capex sebesar Rp1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun pada tahun 2016 untuk ekspansi perseroan, baru saja mendapatkan kredit langsung sebesar Rp100 miliar dari Bank CIMB Niaga. Fasilitas kredit ini dibagi dalam 2 tahap, pertama akan dicairkan sebesar 80 miliar, selanjutnya Rp20 miliar empat bulan berikutnya.
Sebagai jaminan atas fasilitas kredit tersebut, KBLV menjaminkan piutangnya sebesar Rp125 miliar. Dana segar ini nantinya digunakan untuk pengembangan infrastruktur seperti jaringan kabel, satelit, dan lainnya. Sebagai perusahaan yang salah satu bisnisnya mengembangkan bioskop, perseroan akan terus menambah jumlah layar mengingat kebutuhan di daerah yang cukup besar. Saat ini baru terdapat 1.110 layar, sementara potensinya mencapai 5.000 layar.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa saham pada Senin(29/03), saham KBLV ditutup pada level 1,080 atau anjlok 7,7 persen setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1,170 dan bergerak dalam kisaran 1,125 – 1,080 dengan volume perdagangan saham mencapai 400 saham. Dan hari ini terpantau saham tidak diperdagangkan.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham KBLV sejak awal tahun saham terus bergerak menurun hingga menyentuh posisi terendah sejak perdagangan bulan Mei 2014. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju KBLV masih akan tertekan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan KBLV.
Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



