Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal pembukaan perdagangan Selasa (29/03) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -59,07 poin atau -0,34 persen di 17075.30. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen dan turunnya harga minyak mentah
Lihat : Bursa Tokyo 28 Maret Berakhir Naik Terdukung Pelemahan Yen
Pada perdagangan pagi ini, terpantau kurs Yen menguat. Pasangan mata uang dollar AS/Yen melemah 0,11% pada 113.33. Pelemahan Yen biasanya negatif untuk pasar saham, karena menekan eksportir utama, dimana ketika hasil ekspor dikonversi ke mata uang lokal akan lebih rendah.
Pagi ini terpantau saham-saham eksportir utama diperdagangkan turun. Saham Toyota turun 0,92 persen, saham Nissan turun 1,68 persen dan saham Honda lebih rendah 0,45 persen.
Sementara itu harga minyak mentah mundur sedikit selama jam Asia, dengan minyak mentah berjangka AS turun 0,18 persen pada $ 39,32 per barel. Saham-saham energi jepan turun. Saham Inpex lebih rendah 0,95 persen, sedangkan saham Fuji Oil turun 0,71 persen dan saham Japan Petroleum turun 0,2 persen.
Dalam berita ekonomi, data menunjukkan pengeluaran rumah tangga naik 1,2 persen secara tahunan pada bulan Februari. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di negara itu untuk Februari datang di 3,3 persen, sedikit di atas perkiraan 3,2 persen dalam jajak pendapat Reuters.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 100 poin atau 0,59% pada 17,070, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,970.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,573-16,045, dan kisaran Resistance 17,508-18,066.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang