Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (30/03), indeks Nikkei ditutup turun –224,57 poin, atau -1,31 persen, di 16,878.96. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.
Lihat : Indeks Nikkei 29 Maret Turun Terpicu Penguatan Yen Dan Pelemahan Minyak Mentah
Komentar dovish Ketua Fed Janet Yellen semalam melemahkan dollar AS.
Ketua Federal Reserves AS Janet Yellen menyatakan perlu kehati-hatian untuk kenaikan suku bunga lanjutan.
The Federal Reserve harus melanjutkan dengan hati-hati dalam menyesuaikan kebijakan, demikian Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan Selasa, mengakui bahwa kondisi ekonomi dan keuangan dalam beberapa hal kurang menguntungkan sekarang dibandingkan pada bulan Desember.
Yellen, berbicara kepada Economic Club of New York, mencatat dalam sambutannya yang disiapkan bahwa pembacaan baru pada kekuatan ekonomi AS sejak awal tahun telah mixed. Semua indeks utama AS berbalik positif dan hasil Treasury mencapai multi-minggu terendah setelah rilis pernyataan Yellen ini.
Lihat : Sinyal Dovish Yellen, Kenaikan Suku Bunga Kemungkinan Melambat
Dolar melemah membantu memacu yen Jepang yang lebih tinggi, dengan pasangan dolar AS / yen diperdagangkan di 112,10 di sore hari waktu setempat, dibandingkan dengan tingkat di atas 113 awal pekan ini.
Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham-saham eksportir utama berakhir sebagian besar lebih rendah, dengan saham Toyota turun 2,5 persen, saham Nissan turun 3,7 persen dan saham Honda turun 3,62 persen.
Penguatan yen adalah negatif bagi eksportir karena menurunkan nilai keuntungan mereka saat dikonversi dan membuat produk mereka kurang kompetitif di luar negeri.
Sementara itu, dalam berita ekonomi Jepang, produksi industri Jepang Februari turun terendah sejak 2011, terpicu turunnya ekspor yang melemahkan permintaan dan ledakan pabrik baja menghentikan produksi mobil dalam negeri di Toyota Motor Corp.
Produksi industri merosot 6,2 persen setelah naik 3,7 persen pada Januari, Kementerian Perdagangan Jepang menyatakan pada Rabu (30/03). Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan penurunan 5,9 persen.
Lihat : Produksi Industri Februari Jepang Anjlok Terendah Sejak 2011
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 80 poin atau 0,47% pada 17,020, naik dari perdagangan sebelumnya pada 16,940.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,000-16,510, dan kisaran Resistance 17,533-18,043.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang