Pergerakan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang sedang mengerjakan proyek tahap kedua dari Kota Kasablanka (KoKas) jelang akhir perdagangan bursa hari ketiga pekan ini masih bergerak di zona merah melanjutkan pelemahan signfikan perdagangan sebelumnya. Pelemahan saham hingga sore ini dipicu oleh aksi jual asing yang cukup besar akan saham ini sehingga tercetak net sell sebesar Rp8 miliar.
Buruknya kinerja saham emiten properti ini dipicu oleh buruknya kinerja keuangan PWON yang baru dilaporkan perseroan untuk periode tahun buku 2015. Keuntungan atau laba bersih PWON sepanjang tahun yang didapat perseroan hanya Rp1,4 triliun sedangkan pada tahun sebelumnya mencapai Rp2,68 triliun.
Penurunan laba bersih tahun lalu lebih banyak disebabkan membengkaknya rugi kurs PWON sepanjang tahun tersebut ditengah meningkatnya pendapatan, dimana kerugian kurs mencapai Rp277 miliar atau melonjak 500 persen lebih dari posisi kerugian tahun 2014. Untuk pendapatan PWON tahun 2015 mencapai Rp4,62 triliun atau tumbuh 19,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Melihat pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada hari Rabu (30/03) saham PWON dibuka pada level 515 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di posisi 505. Dan hingga perdagangan sore ini saham bergerak turun dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 821 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PWON perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA masih bergerak naik namun indikator Stochastic bergerak turun di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar demikian juga +DI bergerak datar yang menunjukan pergerakan PWON dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 492 hingga target resistance di level 515.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
