Mengakhiri perdagangan hari Selasa (30/03), pergerakan saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) yang patok target marketing sales tahun 2016 Rp1,3 triliun masuk dalam zona merah setelah perusahaan melaporkan buruknya kinerja keuangan perseroan sepanjang tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014.
Keuntungan atau laba bersih yang diperoleh MTLA hanya Rp214,27 miliar atau Rp28,16 per saham , atau menurun sekitar 20 persen dari pencapaiaan tahun 2014 sebesar Rp268,22 miliar atau Rp35,39 per saham. Seperti yang dilaporkan perseroan, berkurangnya laba bersih tersebut disebabkan turunnya pendapatan yang hanya mencapai Rp1,09 triliun atau turun sekitar 2 persen lebih dari pendapatan tahun sebelumnya Rp1,12 triliun. Pendapatan tahun lalu masih disupport lebih besar dari peroleh pendapatan bisnis real estatenya.
Selain turunnya pendapatan, buruknya kinerja dipicu oleh membengkaknya kerugian lain atau kerugian akibat pembatalan penjualan hingga mencapai Rp39,93 miliar, sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp1,25 miliar.
Melihat pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham sepanjang hari (30/03) saham MTLA yang dibuka pada level 290 bergerak dalam kisaran 290-285 dengan volume perdagangan hanya 285 lot saham saja.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MTLA yang bergerak bullish sejak 2 pekan lalu bergerak dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic konsolidasi di batas area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI menurun menunjukan usaha rally MTLA terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading akhir pekan pada target resistance di level 280 dan level support di 310.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang