Harga karet Tocom pada penutupan perdagangan Selasa siang (04/04) berakhir positif. Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu September 2016 menguat terdorong aksi bargain hunting dipicu kekuatiran menurunnya produksi.
Sheela Thomas, sekretraris jenderal Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) dalam pidatonya pada China Rubber Conference 2016 di Qingdao, Tiongkok, menyatakan harga karet alami yang lemah, yang disebabkan oleh faktor termasuk harga minyak, permintaan yang lebih rendah dari perkiraan dan pasar ekuitas global yang lemah, dapat menyebabkan perlambatan perkebunan baru dan penanaman kembali dan memperketat pasokan pada 2020 dan seterusnya.
Faktor kekuatiran Tiongkok tidak akan diabaikan, kata Thomas, karena Tiongkok menyumbang 40 persen dari konsumsi karet alam global, dan mengimpor 80 persen dari apa yang dikonsumsinya.
Tahun lalu produksi karet alami global turun sedikit menjadi 11,8 juta ton, lebih rendah dari konsumsi global dipatok sebesar 11,9 juta ton.
Lihat : Harga Karet Tocom 4 April Dikuatkan Aksi Short Covering
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak September 2016 siang ini ditutup naik sebesar 2,4 yen pada posisi 180,80 yen per kilogram, naik dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya pada 178,40 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan hari ini masih berpotensi melemah terbatas dengan penguatan Yen.
Untuk sesi perdagangan hari ini harga diperkirakan akan menemui level Support di posisi 176,00 yen. Support selanjutnya ada di 173,00 yen. Sementara itu jika harga melanjutkan penguatan akan menemui Resistance di posisi 186,00 yen dan 191,00 yen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang