Turunkan Suku Bunga Kredit, Saham BMRI Masih Hadapi Tekanan

479

Untuk terus meningkatkan bisnis usahanya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). berupaya memberikan suku bunga kredit yang kompetitif bagi para nasabahnya.

Pada tanggal 31 Maret 2016, Bank Mandiri menetapkan suku bunga dasar kredit rupiah (prime lending rate). Untuk suku bunga Kredit Korporasi ditetapkan 10,25%, untuk Kredit Ritel 12,00%, untuk Kredit Mikro 19,25%. Sedangkan untuk Kredit Konsumsi, yaitu KPR 10,75% dan Non KPR 12,50%.

Penetapan suku bunga kredit ini merupakan penurunan sektor produktif di segmen korporasi, komersial dan Small Medium Enterprise (SME) sebesar 25 basis poin yang berlaku 1 April 2016. Adapun penurunan suku bunga dilakukan seiring turunnya biaya dana Bank Mandiri.

Adapun target KUR Bank Mandiri tahun ini direncanakan disalurkan hingga Rp13 triliun. Ini meningkat dibanding alokasi tahun lalu sebesar Rp3,5 triliun. Tercatat pada akhir tahun lalu, Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit hingga Rp595,5 triliun, tumbuh 12,4% dari posisi 2014 senilai Rp530 triliun.

Pembiayaan ke sektor produktif juga terus digencarkan. Pada akhir 2015, kredit ke sektor produktif tumbuh 13,0% mencapai Rp463,8 triliun, kredit investasi tumbuh 14,2%, sedangkan kredit modal kerja tumbuh 12,3%. Secara sektoral. kredit pada sektor infrastruktur, yaitu konstruksi mencatat pertumbuhan 4,2%, diikuti industri pengolahan sebesar 21,7%.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (05/04/16) saham BMRI dibuka pada level 10,200 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 10,175 dan bergerak dalam kisaran 10,150 – 10,400 dengan volume perdagangan saham mencapai 19,09 juta saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BMRI sejak awal tahun ini terlihat dalam pola naik. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik. Selain itu indikator Stochastic bergerak di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan -DI yang memotong +D1 dari bawah ke atas, yang menunjukan pergerakan BMRI dalam potensi berubah tren menjadi menurun. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BMRI mengaami tekanan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BMRI. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp9900 hingga target resistance di level Rp10400.

 

Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here