PT Elnusa Tbk. (ELSA), perusahaan nasional penyedia jasa energi, menyatakan untuk mendukung kegiatan bisnis eksplorasi minyak dan gas (migas), dimana masih banyak cadangan migas nasional di laut dalam yang dapat digarap secara optimal, berencana membeli satu kapal marine seismic di awal kuartal II 2016 untuk digunakan dalam survei marine seismic.
Kapal seismik tersebut memiliki kapasitas untuk membawa 12 streamer dengan panjang setiap streamer mencapai 10 kilometer, membuat kapal ini sangat ideal untuk melakukan pekerjaan survei seismik di wilayah lautan yang luas dan yang dalam sekalipun. Streamer ini juga mampu menghasilkan gambar 3D seismic bawah permukaan dengan kualitas dan keakuratan yang sangat tinggi.
Melalui rilis yang disampaikan dalam website perusahaan, Direktur Utama ELNUSA, Syamsurizal, menyatakan “Adalah tugas kami, sebagai satu-satunya aset nasional yang memiliki kompetensi dan pengalaman panjang di bidang jasa migas terintegrasi, untuk mengerjakan dan mengembangkan marine seismic di Indonesia. Kami siap mendukung penuh program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia untuk mengembalikan kejayaan produksi migas nasional dan kembali menjadi eksportir migas yang signifikan berkontribusi pada pendapatan negara”.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (06/04/16) saham ELSA naik 3,85% dan dibuka pada level 340 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 338 dan bergerak dalam kisaran 339-353, dengan volume perdagangan saham mencapai 65,65 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ELSA sejak pertengahan bulan Februari terlihat terus dalam tren naik. Terpantau indikator MA bergerak naik. Selain itu indikator Stochastic masih bergerak di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun demikian juga +DI bergerak turun menunjukan pergerakan ELSA dalam potensi penurunan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju ELSA masih bergerak naik tipis dan berpotensi turun. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp263 hingga target resistance di level Rp439.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang