Harga gula berjangka ICE ditutup flat pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Rabu dini hari (06/04). Tarik menarik koreksi teknikal dan harapan peningkatan produksi gula menstabilkan harga gula.
Harga gula mentah berjangka sempat menguat karena spekulan menjual posisi setelah data yang dirilis Jumat menunjukkan mereka telah menambahkan posisi net long mereka lebih dari yang diperkirakan dan untuk minggu kelima berturut-turut.
Para pedagang mengatakan ini disebabkan pasar mengambil pandangan bahwa posisi net long tidak mungkin untuk diperpanjang lebih jauh.
Sementara itu dalam sentimen lain, pasar gula sekarang difokuskan pada harapan untuk panen baru yang melimpah di daerah tengah-selatan Brazil.
“Kondisi cuaca yang baik, pabrik benar-benar baik ditempatkan untuk panen besar,” kata seorang sumber senior perdagangan yang berbasis di London.
Pada penutupan perdagangan Selasa dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2016 terpantau stabil. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup sebesar 14,64 sen per pon sama dengan posisi penutupan sebelumnya.
Lihat : Harga Gula ICE Anjlok Tertekan Kekuatiran Kenaikan Bensin Di Brazil
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan melemah dengan menguatnya harapan panen gula di Brazil.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 14,10 sen dan 13,60 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 15,10 sen dan 15,60 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang