Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (06/04), indeks Nikkei ditutup turun 17,46 poin, atau 0,11 persen, di 15,715.36. Pagi tadi karena yen menguat ke posisi mendekati tertinggi 17-bulan, menjelang akhir perdagangan Yen menguat tipis, namun hanya mengupas kerugian, sehingga indeks Nikkei tetap berada di zona negatif.
Lihat : Indeks Nikkei 6 April Dibuka Turun Tertekan Penguatan Yen
Data ekonomi yang lemah baru-baru ini telah meningkatkan kekhawatiran ekonomi mungkin telah masuk ke dalam resesi keempat dalam lima tahun, dengan yen bangkit kembali menambah tekanan pada eksportir.
Pasangan dolar / yen diperdagangkan pada 110,42 di sore waktu setempat, sedikit lebih kuat dari Selasa, ketika pasangan jatuh serendah 109,94.
Eksportir utama Jepang berakhir mixed, dengan beberapa isyarat mengambil dari rebound tipis dalam pasangan dolar / yen. Saham Toyota naik 0,33 persen, saham Nissan naik 0,95 persen dan saham Honda naik 1,02 persen. Sedangkan saham Sony berakhir turun 1,13 persen dan saham Fast Retailing kehilangan 1,19 persen.
Penguatan yen biasanya negatif bagi eksportir karena mempengaruhi pendapatan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -30 poin atau -0,19% pada 15,710, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 15,740.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,269-14,754, dan kisaran Resistance 16,217-16,759.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
