Harga kakao berjangka ICE Futures turun pada akhir sesi perdagangan Jumat dini hari (08/04). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penurunan dengan harapan kenaikan produksi kakao dan penguatan dollar AS.
Harga Kakao mereda, dengan perhatian terpusat pada curah hujan yang menghilangkan cuaca kering yang menekan tanaman menengah di Afrika Barat.
Penurunan harga kakao juga terpengaruh penguatan dollar AS. Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin, indeks dollar berakhir naik 0,03 persen pada 94,52. Penguatan dollar AS membuat komoditas kakao yang dijual dalam mata uang dollar AS ini menjadi lebih mahal, sehingga permintaan menurun.
Lihat :Harga Kakao ICE Naik Terpicu Hambatan Produksi Dan Pelemahan Dollar AS
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -40 dollar atau -1,37 persen pada posisi 2.872 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas dengan cuaca hujan yang dapat memulihkan produksi di negara-negara produsen kakao.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 2.820 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus, maka level selanjutnya adalah 2.770 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi penguatan ada pada 2.920 dollar dan 2.970 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
