Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (08/04) berakhir negatif. Penurunan harga kopi arabica terpicu harapan panen kopi di Brazil dan pelemahan Real Brazil
Harga kopi arabica turun dengan pedagang fokus pada harapan untuk panen arabica yang melimpah di Brazil, yang diperkirakan akan dikumpulkan sekitar Juni.
Pelemahan harga kopi arabica juga tertekan pelemahan mata uang Real Brazil. Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin, mata uang Real Brazil turun. Pasangan mata uang USDBRL menguat 1,27% pada 3.6827 per dollar AS. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.
Pelemahan Real Brazil berarti penguatan Dollar AS, sehingga membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikut melemah.
Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Terangkat Penguatan Real Brazil
Harga kopi arabica berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2016 ditutup turun pada posisi 1,1980 dollar, turun sebesar -1,70 sen atau setara dengan -1,40 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami pelemahan dengan harapan panen kopi di Brazil.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,1700 dollar dan 1,1400 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada posisi 1,2300 dollar dan 1,2600 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang