Harga timah di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa (12/04) berada dalam perdagangan stagnan. Pasar global yang mixed membuat pasar timah juga berada dalam posisi stagnan.
Bursa Wall Street dinihari tadi ditutup turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah, namun investor masih mencermati kinerja kuartal pertama emiten di bursa Wall Street.
Sedangkan bursa Eropa semalam berakhir naik terdukung kenaikan harga minyak mentah.
Sementara itu bursa Asia menjelang penutupan sore ini berakhir mixed namun didominasi penguatan, dengan hanya indeks Shanghai yang berada di zona negatif.
Sedangkan indeks dollar AS setelah merosot pada akhir perdagangan mata uang kemarin, siang ini terpantau naik tipis 0,02%.
Investor tampaknya masih mencermati perkembangan pasar global hari ini, sehingga perdagangan pasar timah berada dalam posisi stagnan.
Lihat : Harga Timah 11 April Naik Terdukung Data Inflasi Dan PPI Tiongkok
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau stagnan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 16.850 dollar per ton, sama dengan hasil penutupan kemarin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS dan volatilitas harga minyak mentah. Harga timah akan menghadapi level Support di posisi 16.650 dollar dan 16.450 dollar. Akan tetapi jika terjadi penguatan harga timah akan menghadapi level Resistance di 17.050 dollar dan 17.250 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang