Program Vibiz Morning Call pagi ini melaporkan kondisi bursa Saham AS yang berakhir naik signifikan olh lonjakan harga mimyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,94 persen, ke 17721.25, dengan penguatan tertinggi saham Chevron. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,97 persen, pada 2061.72, dengan sektor energy memimpin penguatan sepuluh sektor. Indeks Nasdaq naik 0,80 persen, pada 4872.09.
Bursa Asia pagi ini dibuka positif mengabaikan pelemahan bursa Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei naik 1,61% pada 16185.48 terpicu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 naik 1,05 % pada 5028.00 terdorong kenaikan saham energy. Sedangkan bursa Korsel libur oleh hari pemilihan umum.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS ditutup naik 4,48 persen ke posisi $ 42,17 per barel dan merupakan posisi tertinggi tahun 2016 dan terbaik sejak bulan November 2015.Lonjakan harga minyak ini disupport oleh konsensus antara Rusia dan Arab yang akan membekukan produksi minyaknya jelang pertemuan tgl 17 April nanti. Sedangkan harga emas spot akhir perdagangan Selasa ditutup turun 0,17 persen pada $ 1,255.29 per troy ons dikarenakan rebound dollar AS dan juga rally bursa saham global.
Dari pasar valas, rally pasar saham membuat safe haven profit taking sehingga mengangkat dollar AS keluar dari pelemahannya dalam 7 bulan. Dan pagi ini EURUSD lanjut turun 0.03% pada 1.1380. GBPUSD naik 0.05 % pada 1.4269. USDJPY turun 0.06 %, pada 108.64.
Dari pasar modal Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Selasa (12/04) berakhir naik 0,89 persen pada posisi 4829,57. Penguatan IHSG terjadi oleh aksi bargain hunting investor asing. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan naik pada kisaran support 4759-4795, dan resisten 4847-4865. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBNI, MPPA, SMRA dan ADHI.
Untuk data-data ekonomi yang penting dan dapat memperngaruhi pergerakan pasar yaitu data perdagangan Tiongkok serta data ritel sales dan PPI AS.
Editor: Asido Situmorang