Jelang akhir perdagangan saham pekan ini (15/04) saham-saham perbankan yang sepanjang pekan ini membuat IHSG terseok-seok tampaknya akan mengirim IHSG masuk zona merah mingguan. Pekan ini saham-saham perbankan alami profit taking yang sangat besar khususnya oleh investor asing.
Perdagangan hari ini saja, saham-saham perbankan menjadi korban buruknya data perdagangan luar negeri Indonesia yang dilaporkan BPS menurun surplus perdagangannya oleh karena penurunan ekspor dan meningkatnya impor. Investor asing pukul IHSG dengan menjual saham-saham unggulan hingga Rp1 triliun lebih, dan untuk saham perbankan saja net sell terbentuk sekitar Rp500 miliar.
Saham-saham perbankan yang alami tekanan jual cukup besar oleh investor asing seperti saham BBRI, BMRI, BBNI dan BBCA dan menjadi saham paling banyak dijual oleh asing sepanjang perdagangan akhir pekan ini dengan net sell tiap saham melebihi Rp100 miliar.
Pergerakan saham BBRI yang dibuka di posisi 10200 setelah perdagangan sebelumnya di posisi 10225, kini bergerak turun ke posisi 9850. Dan net sell asing yang terbentuk mencapai Rp300 miliar. Volume saham yang sudah diperdagangkan mencapai 635 ribu lot.
Pergerakan saham BMRI yang dibuka di posisi 9850 setelah perdagangan sebelumnya di posisi 9675, kini bergerak turun ke posisi 9250. Dan net sell asing yang terbentuk mencapai Rp277 miliar. Volume saham yang sudah diperdagangkan mencapai 380 ribu lot.
Pergerakan saham BBNI yang dibuka kuat di posisi 5075 setelah perdagangan sebelumnya di posisi 5025, kini bergerak turun ke posisi 4840. Dan net sell asing yang terbentuk mencapai Rp120 miliar. Volume saham yang sudah diperdagangkan mencapai 447 ribu lot.
Pergerakan saham BBCA yang dibuka di posisi 13100 setelah perdagangan sebelumnya di posisi 13000, kini bergerak turun ke posisi 13100. Dan net sell asing yang terbentuk mencapai Rp130 miliar. Volume saham yang sudah diperdagangkan mencapai 177 ribu lot.