Harga Batubara Rotterdam Melonjak 4 Persen Terpicu Kekuatiran Penurunan Produksi

613

Pada akhir perdagangan Jumat dini hari (15/04), harga batubara Rotterdam menguat, mengabaikan pelemahan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka AS ditutup turun 0,62 persen ke posisi  $ 41,50 per barel, setelah Badan Energi Internasional (IEA) yang memangkas pertumbuhan permintaan dan memudarnya optimisme pertemuan pembekuan produksi pada 17 April ini. Namun pelemahan harga minyak mentah ini tidak berhasil menekan harga batubara.

Harga batubara Rotterdam ICE menguat terdorong sentimen penurunan produksi batubara dengan semakin gencarnya dilakukan pengurangan emisi global untuk menciptakan energi hijau.

Berbagai laporan telah menyimpulkan bahwa batubara tidak sesuai dengan tujuan perubahan iklim global. Dengan para pemimpin dunia menuju ke New York untuk menandatangani Perjanjian Perubahan Paris Iklim, sebuah laporan baru yang dilakukan oleh Ecofys dan ditugaskan oleh WWF telah menyimpulkan bahwa setiap tingkat pembangkit listrik tenaga batu bara akan menurunkan kesepakatan sasaran internasional menjaga kenaikan suhu di bawah 2 ° C di atas tingkat pra-industri.

Masa depan pembangkit listrik tenaga batu bara tampak suram karena pengurangan emisi CO2 drastis di sektor listrik yang diperlukan untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global jauh di bawah 2 ° C, apalagi 1,5 ° C batas yang disepakati di Paris, demikian pernyataan Ecofys.

Kekuatiran penurunan produksi juga datang dengan sentiment dari Peabody Energy, penambang batubara terbesar di AS, mengajukan perlindungan kebangkrutan Rabu, hasil dari perubahan lingkungan, teknologi dan ekonomi yang mendatangkan malapetaka di industri batubara tersebut.

Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Mei 2016 berada di posisi 46,40 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 1,80 dollar atau setara dengan 4,04 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.  

Lihat : Harga Batubara Rotterdam Retreat Tertekan Penurunan Minyak Mentah

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah, dengan masih kuatnya sentimen kekenyangan pasokan global minyak mentah, kecuali ada kemajuan dalam kesepakatan pemotongan produksi oleh negara-negara OPEC dan non OPEC.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 45,90 dollar dan support kedua di level 45,40 dollar. Sedangkan level resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 46,90 dollar dan 47,40 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here