Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (15/04) terpantau negatif. Pelemahan harga CPO siang ini tertekan perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Negatifnya harga CPO siang ini mengabaikan pelemahan mata uang Ringgit dan kenaikan harga minyak mentah.
Terpantau siang ini Ringgit melemah terhadap dolar AS. Pasangan kurs USDMYR naik 0,41% pada 3.8898.
Sementara itu harga minyak mentah pada perdagangan Asia terpantau stabil. Harga minyak mentah berjangka stabil pada hari Jumat (15/04) dalam perdagangan tipis karena para pedagang enggan untuk mengambil posisi baru menjelang pertemuan yang direncanakan pada akhir pekan oleh eksportir minyak utama yang ingin mengendalikan kelebihan pasokan global.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 5 sen menjadi $ 41,55. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 43,88 per barel pada 0449 GMT, 4 sen di atas posisi terakhir mereka.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Stabil Menjelang Pertemuan Produsen
Yang menekan harga CPO hari ini adalah perlambatan ekonomi Tiongkok. Ekonomi Tiongkok tumbuh 6,7 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2016, sedikit lebih lambat dari 6,8 persen kecepatan kuartal sebelumnya, demikian laporan rilis pada hari Jumat (15/04).
Hasil ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan menyarankan bahwa kisaran target pemerintah untuk pertumbuhan 6,5-7 persen untuk tahun 2016 adalah sesuai selama pejabat terus menggunakan alat kebijakan mereka yang luas untuk menguatkan ekonomi. Untuk tahun 2015, pertumbuhan ekonomi 6,9 persen, laju paling lambat dalam 25 tahun.
Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Q1-2016 Melambat
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar 18 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.638 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 14 April Naik Terbantu Pelemahan Ringgit
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan perlambatan ekonomi Tiongkok. Namun untuk perdagangan Senin mendatang perlu dicermati pergerakan harga minyak mentah, yang jika pada pertemuan produsen hari minggu memberikan hasil positif akan membantu kenaikan CPO, juga pergerakan mata uang Ringgit menjadi indikator penting harga CPO selanjutnya.
Harga CPO berjangka kontrak Juli 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.590 ringgit dan 2.540 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.690 ringgit dan 2.740 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang