Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Jumat dini hari (15/04). Harga komoditas ini mengalami penguatan dengan naiknya mata uang Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang dinihari tadi, mata uang Real Brazil menguat. Pasangan kurs USDBRL berakhir melemah -0,43% pada 3.4749. Penguatan Real Brazil terjadi dengan masih belum kondusifnya kondisi politik di Brazil dengan kemungkinan terjadinya impeachment atas Presiden Brazil, Dilma Rousseff. Dengan menguatnya Real Brazil, melemahkan dollar AS, maka harga komoditas yang dijual dalam mata uang ini menjadi lebih murah dan dampaknya permintaan naik.
Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2016 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,08 sen atau setara dengan 0,56 persen pada posisi 14,37 sen per pon.
Lihat : Harga Gula ICE Turun Terpicu Panen Tebu Di Brazil
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi penguatan Real Brazil, sehubungan kondisi politik negara tersebut yang belum kondusif. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 14,90 sen dan 15,40 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 13,90 sen dan 13,40 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang