Harga Timah Berpotensi Turun Terganjal Perlambatan Tiongkok

544

Harga timah di bursa Malaysia pada perdagangan Jumat ini (15/04) diperkirakan turun. Penurunan harga timah diperkirakan terpengaruh hasil PDB kuartal pertama tahun 2016 Tiongkok yang menandakan perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Ekonomi Tiongkok tumbuh 6,7 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2016, sedikit lebih lambat dari 6,8 persen kecepatan kuartal sebelumnya, demikian laporan rilis pada hari Jumat (15/04).

Hasil ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan menyarankan bahwa kisaran target pemerintah untuk pertumbuhan 6,5-7 persen untuk tahun 2016 adalah sesuai selama pejabat terus menggunakan alat kebijakan mereka yang luas untuk menguatkan ekonomi. Untuk tahun 2015, pertumbuhan ekonomi 6,9 persen, laju paling lambat dalam 25 tahun.

Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Q1-2016 Melambat

Dengan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, memberikan kekuatiran pelemahan permintaan komoditas timah ini, mengingat Tiongkok merupakan konsumen terbesar logam dasar termasuk timah.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia kemarin terpantau mengalami penguatan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 17.050 dollar per ton, naik sebesar 100 dollar dari penutupan sebelumnya pada 16.950.

Lihat : Harga Timah 14 April Tembus $ 17000 Dengan Penguatan Bursa Global

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan hari ini berpotensi melemah tertekan perlambatan ekonomi Tiongkok. Harga akan menghadapi level support di posisi 16.400 dollar dan 16.100 dollar. Akan tetapi jika terjadi rebound dan menguat, harga timah akan menghadapi level resistance di 17.000 dollar dan 17.300 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here