IHSG 15 April Sesi 1 Tertekan Perlambatan Ekonomi Tiongkok

660

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Kamis (15/04), IHSG retreat, turun 17,65 poin atau 0,37% pada 4797,19. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor asing yang kuatir akan melemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok kuartal pertama tahun 2016.

Ekonomi Tiongkok tumbuh 6,7 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2016, sedikit lebih lambat dari 6,8 persen kecepatan kuartal sebelumnya, demikian laporan rilis pada hari Jumat (15/04).

Hasil ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan menyarankan bahwa kisaran target pemerintah untuk pertumbuhan 6,5-7 persen untuk tahun 2016 adalah sesuai selama pejabat terus menggunakan alat kebijakan mereka yang luas untuk menguatkan ekonomi. Untuk tahun 2015, pertumbuhan ekonomi 6,9 persen, laju paling lambat dalam 25 tahun.

Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Q1-2016 Melambat

Perlambatan ekonomi Tiongkok menekan bursa Asia siang ini. Sebagian besar indeks utama kawasan Asia berada di zona merah, kecuali indeks ASX 200 yang masih positif.

Siang ini terpantau Rupiah menguat. Terpantau pasangan kurs USDIDR turun 0,14 persen pada 13,159. Namun penguatan Rupiah belum mampu mengangkat naik IHSG siang ini.

Siang ini juga telah dirilis data perdagangan Indonesia bulan Maret dengan hasil kenaikan pada ekspor dan impor, juga terjadinya surplus perdagangan yang menyusut karena kenaikan impor.

Nilai ekspor Indonesia pada bulan Maret 2016 naik, mencapai US$11,79 miliar atau meningkat 4,25 persen dibanding ekspor Februari 2016. Sementara secara tahunan dibandingkan Maret 2015 menurun 13,51 persen. Demikian rilis dari Badan Pusat tatistik, Jumat (15/04).

Kenaikan terjadi pada ekspor nonmigas Maret 2016 yang mencapai US$10,56 miliar, naik 3,58 persen dibanding Februari 2016. Peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$105,9 juta (10,10 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/ permata  sebesar US$228,1 juta (23,28 persen). Sementara ekspor nonmigas Maret 2016 dibanding ekspor Maret 2015  turun 9,29 persen.

Lihat : Ekspor Dan Impor Maret Indonesia Meningkat; Surplus Perdagangan Menyusut

IHSG siang ini tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Keuangan yang turun sebesar 1,62%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 92 saham menguat, sedangkan 179 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,44 miliar saham dengan nilai mencapai 2,77 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 135.180 kali.

Siang ini tercatat dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 66,01 miliar.

Lihat : IHSG 15 April Dibuka Positif Terdukung Aksi Beli Saham Investor Asing

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan aksi profit taking lanjutan, namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia dan penguatan Rupiah bisa mengangkat kembali IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4766-4735, dan kisaran Resistance 4830-4863.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here