Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (18/04), indeks Kospi ditutup turun –5,61 poin, atau -0,28 persen, pada 2009.10. Pelemahan indeks Kospi tertekan aksi profit taking dengan anjloknya harga minyak mentah pasca gagalnya pertemuan produsen minyak mentah untuk pembekuan produksi.
Lihat : Awal Indeks Kospi 18 April Tertekan Gempa Bumi Jepang Dan Anjloknya Harga Minyak
Pada akhir perdagangan saham hari Senin, saham energi memperpanjang kerugian mereka setelah negara penghasil minyak terbesar di dunia gagal mencapai kesepakatan untuk membekukan produksi. Di antara saham yang turun antara lain saham-saham keuangan, baja dan konstruksi.
Harga minyak mentah anjlok pada sesi perdagangan Asia, Senin (18/04), sempat anjlok lebih dari 5 pada awal perdagangan, setelah negara-negara penghasil minyak terbesar di dunia gagal mencapai kesepakatan untuk membekukan produksi.
Harga minyak mentah berjangka AS turun 4,56 persen pada $ 38,52 per barel, setelah jatuh lebih dari 5,7 persen pada perdagangan pagi. Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent turun 3,99 persen pada $ 41,38, naik menapak sedikit dari 5 persen kerugian dari sebelumnya.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Anjlok Pasca Gagalnya Pertemuan Doha
Pada akhir perdagangan sore ini, saham Samsung Electronics turun 0,08 persen. Saham utilitas milik negara Korea Gas Corp turun 1,26 persen. Saham pemimpin industri Samsung Life Insurance juga jatuh 9,09 persen. Saham pembangun Samsung C & T turun 1,75 persen.
Membantu indeks utama tinggal di atas tingkat 2.000, saham mobil dan ban maju pada penutupan sementara dan menghentikan operasi dari pembuat mobil dan ban di Jepang setelah gempa bumi di sana minggu lalu. Saham produsen mobil Hyundai Motor naik 1,65 persen. Saham Hyundai Mobis, perusahaan onderdil mobil terbesar negara itu, naik 0,62 persen. Saham Hankook Tire, produsen ban terbesar di negara itu, naik 1,70 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -1,10 poin atau -0,44% pada 248.35, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 249.45.
Esok hari akan dirilis Interest Rate Decision Korea Selatan yang diindikasikan Bank Of Korea akan mempertahankan suku bunga tetap pada 1,5%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi melemah terbatas terpengaruh pelemahan bursa global dan harga minyak yang berpotensi merosot. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 245.20-242.41 dan kisaran Resistance 251.49-254.29.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
