Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan awal pekan Senin (18/04) dibuka turun -10,38 poin atau -0,22 persen pada 4813,19. Pelemahan IHSG tertekan anjloknya harga minyak mentah pasca gagalnya pertemuan produsen utama untuk mencapai kesepakatan pembekuan produksi.
Harga minyak jatuh lebih dari 5 persen pada jam Asia, dengan harga minyak mentah berjangka AS turun 5,65 persen di $ 38,08, sementara patokan global Brent turun 5,13 persen pada $ 40,89 per 08:36 waktu HK / SIN.
Anjloknya harga minyak mentah menyusul gagalnya pertemuan produsen minyak mentah untuk membekukan produksi di Doha, Qatar, hari minggu.
Pertemuan puncak negara-negara penghasil minyak terbesar di dunia di Doha, Qatar, berakhir tanpa kesepakatan pada hari Minggu, para pemimpin negara gagal mencapai kesepakatan untuk membekukan produksi dan meningkatkan harga minyak mentah yang telah merosot.
Pada awalnya, keraguan mencuat terhadap hasil konferensi setelah Iran membuat keputusan untuk tidak menghadiri pertemuan. Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zanganeh mengatakan pada Sabtu bahwa ia tidak akan menghadiri pembicaraan Doha dan tidak akan menandatangani kesepakatan apapun. Demikian juga Arab Saudi berjanji untuk tidak menghentikan atau membekukan produksi kecuali produsen besar lainnya melakukan hal yang sama. Di tengah ketegangan persaingan regional tersebut, hampir 20 eksportir minyak terbesar di dunia tidak bisa menemukan cukup kesamaan untuk menetapkan batas pembekuan setelah pembicaraan marathon selama sekitar 10 jam tersebut.
Lihat : Pertemuan Doha Gagal Capai Kesepakatan
Sementara itu, pada perdagangan pagi ini, bursa Asia bergerak di zona merah tertekan anjloknya harga minyak mentah pasca kegagalan pertemuan Doha.
IHSG pada awal perdagangan pagi ini tertekan oleh 9 sektor yang berada di zona negatif dengan pelemahan tertinggi sektor Pertambangan yang turun 1,53%. Pada pagi ini tercatat 58 saham menguat, sedangkan 100 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 507 juta saham dengan nilai mencapai lebih 528 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 19.200 kali.
Lihat : Laju IHSG Awal Pekan Dibatasi Anjloknya Harga Minyak Mentah
Tercatat pagi ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 34,11 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas tertekan anjloknya harga minyak mentah pasca gagalnya pertemuan Doha, namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia dengan meningkatnya ekspor dan surplus perdagangan dapat mendukung IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4793-4762, dan kisaran Resistance 4857-4889.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang