Kerjakan Proyek Pipa Gas Batam, Saham PGAS Masih Dalam Tekanan

502

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), terus memperluas jaringan pipa gas bumi di Indonesia. Dalam setahun terakhir, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini telah membangun pipa gas sepanjang 825 kilometer (km).

Seperti yang dimuat dalam website perusahaan, pipa gas yang dibangun adalah pipa transmisi open access dan pipa distribusi gas bumi. Pada akhir 2014, total panjang pipa gas bumi PGN mencapai 6.161 km. Hingga saat ini, pipa PGN bertambah menjadi 6.986 km. Pipa gas bumi PGN ini merepresentasikan 76% pipa gas bumi nasional.

PGN terus berupaya membangun jaringan infrastruktur pipa gas tersebut, termasuk saat ini sedang menyelesaikan proyek pipa gas bumi di kawasan bisnis Nagoya, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Proyek pipa distribusi gas bumi di wilayah tersebut sepanjang 18,3 km akan selesai dalam waktu tidak lama lagi. Adapun target PGN ditujukan untuk rumah makan, hotel, mal hingga industri di Kawasan Bisnis Nagoya bisa segera menikmati pasokan gas bumi dari PGN ini.

Untuk pergerakan sahamnya sendiri dilantai bursa pada Senin (18/04), saham PGAS dibuka pada 2600 dan kini saham bergerak di kisaran 2575-2620 mengalami penurunan sekitar 1,88% dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS sejak pertengahan bulan Maret lalu bergerak sideways. Terpantau indikator MA bergerak naik tipis. Selain itu indikator Stochastic  bergerak di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak flat didukung oleh +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan PGAS dalam potensi penurunan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di level Rp2500 hingga target resistance di level Rp2700


Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here