Tidak Bagikan Dividen, Saham BNGA Berpotensi Dalam Tekanan

662

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (15/04) melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) Business as Usual (“BAU”) sebesar Rp856,1 miliar. Laba bersih BAU tersebut tidak termasuk biaya one-off sebesar Rp571 miliar, yang berasal dari biaya untuk Program Purna Karya Sukarela (“PPKS”).Demikian rilis yang disampaikan di website perusahaan.

Adapun laba  laba bersih konsolidasi (audited) aktual Perseroan tercatat sebesar Rp427,9 miliar. Dalam periode yang sama, CIMB Niaga berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp178,5 triliun, dan menyalurkan kredit sebesar Rp177,4 triliun. CIMB Niaga juga melanjutkan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset dengan total aset mencapai Rp238,8 triliun.

Tigor M. Siahaan Presiden Direktur CIMB Niaga mengatakan, “Kami berupaya secara optimal dalam menghadapi kondisi usaha yang penuh tantangan dengan meningkatkan sinergi di semua lini, membangun kompetensi sumber daya manusia melalui penanaman budaya perusahaan secara konsisten, memperbaiki seluruh proses bisnis dengan strategi yang terstruktur, meningkatkan kualitas manajemen risiko, dan berfokus pada pengembangan bisnis inti melalui model operasional yang prudent dan terfokus. Kami yakin bahwa hasil yang dicapai CIMB Niaga pada 2015 akan menjadi pembuka jalan menuju tahun yang lebih baik.”

RUPST kali ini juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2015, yaitu diputuskan bahwa seluruh laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2015 sebesar Rp427,9 miliar akan dicatat sebagai laba yang ditahan, dan akan digunakan untuk memperkuat modal dalam rangka membiayai kegiatan usaha CIMB Niaga.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (18/04/16) saham BNGA dibuka pada level 560 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 560 dan bergerak dalam kisaran 560 – 565 dengan volume perdagangan saham mencapai 203 ribu saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BNGA sejak pertengahan Maret terpantau bergerak turun. Terpantau indikator MA sudah bergerak turun. Selain itu indikator Stochastic bergerak di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang bergerak turun yang menunjukan pergerakan BNGA dalam potensi stagnan cenderung melemah. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BNGA masih akan dalam tekanan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BNGA. Rekomendasi pada target level support di level Rp425 hingga target resistance di level Rp700.

 

Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here