3 Sektor Yang Berusaha Hadang Laju IHSG, Perbankan Paling Merah

376

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan  perdagangan hari Selasa (19/04) nyaman di zona hijau dan bergerak lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya yang sebagian besar disupport  oleh aksi beli asing yang  cukup banyak hingga mencetak net buy Rp152 miliar. Aksi beli asing ini mendapat sinyal bagus dari penguatan rupiah terhadap dollar AS.

Lihat:  IHSG 19 April Berakhir Naik Terdukung Penguatan Bursa Asia Dan Rupiah

Perdagangan hari kedua pekan ini, IHSG  ditutup naik 0,34 persen pada 4881,93 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup naik 0,32% ke posisi 847.64.  Penguatan IHSG hari ini disumbang kekuatannya oleh penguatan  7 sektor  dengan sektor property dan tambang .

Lihat:  Denyut IHSG Sektoral : Didukung Sektor Property, Saham BEST Naik Tertinggi

Selain kedua sektor tersebut,  sektor-sektor yang telah mengangkat IHSG hari ini datang dari sektor aneka industri,  sektor consumer, sektor manufaktur, sektor agri dan infrastruktur.  Adapun saham unggulan yang mengkontribusi penguatan indeks 7 sektor tersebut yaitu saham ASRI, PTPP, WIKA, ADHI, ANTM, ITMG, ASII, LSIP, UNVR, ICBP, dan TLKM.  Sedangkan saham unggulan di 7 sektor tersebut yang berusaha menekan IHSG yaitu saham AALI, GGRM, KLBF, PGAS, JSMR dan TBIG.

Dari 10 sektor yang diperdagangkan hanya 3 sektor yang berusaha menekan IHSG yang dipimpin oleh sektor finance, sektor lainnya yaitu sektor perdagangan dan industri dasar. 

Sektor finance anjlok  0,54%  setelah perdagangan sebelumnya menguat   1,5 persen, saham-saham yang  anjlokkan sektor ini yaitu saham BBRI, BMRI, BBCA, BBNI dan BDMN. Sedangkan saham yang  berusaha angkat  sektor ini yaitu saham  BBTN, BJBR dan PNBN.

 

 

Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here